Influencer seringkali dianggap sebagai pendorong pasar yang sukses di media sosial. Review mereka terhadap produk, makanan, hingga coffee shop membuat banyak pebisnis berbondong-bondong menggunakan jasa mereka. Padahal bekerjasama dengan influencer ini memerlukan tujuan dan strategi yang tepat. Jika tidak, perasaan kecewa akan muncul akibat tidak signifikannya ekspektasi pebisnis dengan hasil kerjasama.
Untuk itu pastikan 5 hal ini sebelum bekerjasama dengan influencer!
1. Matangkan Konsep Kerjasama
Sebelum memulai kerjasama, ada baiknya menentukan platform hasil yang diinginkan. Perlu diingat bahwa tidak semua kerjasama influencer berakhir dengan penjualan. Influencer papan atas biasanya akan bagus untuk meningkatkan brand awareness dan popularitas brand di media sosial.
Jika ingin berujung pada penjualan maka strategi dan aktivasi lain perlu dilakukan untuk menunjang kerjasama tersebut.
2. Tentukan Platform Media Sosial
Setiap influencer memiliki platform dan pangsa pasarnya masing-masing. Pastikan bahwa follower mereka adalah pangsa pasar yang dituju sehingga kerjasama bisa berjalan dengan sukses.
Ingatlah bahwa setiap media sosial memiliki karakteristik masing-masing dan akan memberikan hasil yang berbeda untuk bisnis/industri dan influencer. Ada baiknya untuk melakan riset dan eskperimen terlebih dahulu sebelum memulai kerjasama.
3. Reputasi dan Kualitas Konten
Saat ini jumlah influencer di Indonesia bisa mencapai puluhan ribu. Pilihlah yang sesuai dengan image brand, memiliki reputasi baik dan kualitas konten senada. Jangan mudah tergiur dengan jumlah likes atau follower yang tinggi, karena yang penting adalah keterikatan follower atau engagement dengan influencer.
Jika engagement nya tinggi berarti interaksi antara influencer dan follower cukup baik. Jika tidak, maka percuma jika pengikutnya cukup tinggi. Engagement ini bisa diukur dengan berbagai tools yang ada di internet, sehingga memudahkan dalam pengukuran.
4. Perjanjian Kerjasama
Banyak orang yang menggampangkan perjanjian kerjasama, padahal ini bisa menaikan semangat influencer dalam bekerja. Salah satunya dengan memberikan berbagai compliment jika mereka bisa mencapai target yang diharapkan.
5. Pantau Kompetitor
Agar lebih maksimal, perhatikan langkah competitor dalam mengelola influencer. Di bisnis coffee shop, kerjasama influencer makin bervariasi, mulai dari berkunjung ke kafe, kolaborasi menu, dan masih banyak lagi. Bisa dipelajari keasalahan dan keberhasilan mereka, sehingga kerjasama bisa lebih maksimal.
Dengan menerapkan kelima strategi ini, kerjasama bisa menjadi lebih mudah dan hasil yang diharapkan bisa lebih terlihat.
Diolah dari berbagai sumber
Untuk informasi lebih lengkap bisa dengan menghubungi public relation Toffin Indonesia di aulia@toffin.id
