Mesin kopi Victoria Arduino adalah salah satu mesin espresso terkenal yang muncul pada awal industri kopi modern. Espresso, meskipun familiar bagi banyak orang, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Banyak yang tidak mengetahui bahwa minuman ini lahir dari mesin yang diciptakan melalui proses panjang, penuh inovasi dan pengembangan.
Victoria Arduino menjadi pionir dalam memperkenalkan mesin berkualitas tinggi yang mendukung kemunculan espresso sebagai ikon dalam budaya kopi global. Toffin Indonesia menjadi pilihan terpercaya untuk mendapatkan mesin kopi Victoria Arduino dengan kualitas tinggi.
Di balik kopi bar di kedai-kedai yang sering dikunjungi anak muda, berdiri berbagai jenis mesin espresso yang estetik. Mesin-mesin ini bervariasi dalam ukuran, fungsi, teknologi, dan tingkat kecanggihannya.
Setiap model memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi desain maupun harga, mencerminkan kebutuhan dan preferensi pemilik kedai. Mesin-mesin tersebut tidak hanya berfungsi untuk membuat kopi, tetapi juga menjadi elemen visual yang menarik di dalam ruang kedai kopi.
Melalui Toffin Indonesia, pemilik kedai kopi dapat mengakses berbagai model mesin Victoria Arduino yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menambah nilai estetika ruangan.
Mesin espresso adalah nyawa dari sebuah kedai kopi, menjadi elemen vital yang memungkinkan kedai “bernafas.” Tanpa mesin ini, kedai tidak dapat menyajikan kopi berkualitas yang diharapkan pelanggan.
Mesin espresso berperan besar dalam menghadirkan pengalaman kopi yang memuaskan, sehingga para penikmat kopi bisa tersenyum puas. Bagi banyak pelanggan, kenikmatan secangkir espresso yang sempurna menjadi alasan utama mereka kembali ke kedai, menjadikan mesin espresso sebagai pusat operasional dan kesuksesan kedai kopi.
Untuk mendapatkan mesin espresso berkualitas, termasuk Victoria Arduino, Anda dapat mengunjungi Toffin Indonesia. Toffin dikenal sebagai penyedia peralatan dan solusi lengkap untuk industri kopi, menawarkan berbagai merek mesin espresso terkemuka dengan jaminan kualitas dan layanan purna jual yang baik.
Sejarah Mesin Kopi Victoria Arduino
Jauh sebelum mesin espresso populer seperti saat ini, pada abad ke-19 orang-orang di Eropa sudah menikmati kopi dari mesin tersebut. Kala itu kopi sangat tenar, namun menyeduhnya membutuhkan waktu hingga lima menit, terlalu lama bagi penikmat kopi yang menginginkan proses lebih cepat. Mesin kopi pada masa itu menjadi titik awal revolusi dalam cara orang menikmati minuman favoritnya, mendorong para inovator untuk terus mengembangkan teknologi yang lebih efisien.
Dengan keinginan tersebut, muncullah berbagai ahli yang berusaha menciptakan alat untuk mempercepat penyeduhan. Salah satunya adalah Angelo Moriondo dari Turin, Italia, yang pada tahun 1884 mematenkan sebuah alat bernama “new steam machinery for economic and instantaneous confection of coffee beverage.” Alat ini menjadi cikal bakal mesin espresso.
Meski begitu, ciptaan Moriondo tidak berhasil memuaskan penikmat kopi dan segera menghilang dari kedai kopi. Namun, perkembangan mesin espresso tidak berhenti. Luigi Bezzera dan Desiderio Pavoni, yang dikenal sebagai “Steve Wozniak dan Steve Jobs-nya espresso,” memperbaiki desain Moriondo dan membuat improvisasi yang akhirnya menghasilkan mesin espresso modern. Hasil karya mereka inilah yang menjadi dasar dari mesin espresso yang dinikmati oleh masyarakat dunia hingga saat ini.
Pengembangan mesin espresso berlanjut dengan munculnya mesin espresso single shot pertama, yang memiliki kekurangan seperti kesulitan dalam mengontrol tekanan dan suhu karena dipanaskan di atas api terbuka. Kekurangan ini kemudian disempurnakan oleh Desiderio Pavoni, yang menciptakan katup rilis tekanan pada mesin tersebut. Mesin inovatif ini dipamerkan perdana di Milan Fair pada tahun 1906.
Setelah Perang Dunia II, mesin espresso mengalami terobosan besar dengan hadirnya ciptaan Achille Gaggia dari Milan, Italia. Mesin ciptaannya dikenal sebagai pelopor espresso modern, dengan peningkatan tekanan air dari 1,5-2 bar menjadi 8-10 bar, berkat penggunaan tuas berukuran standar espresso.
Revolusi berikutnya dalam mesin espresso terjadi pada tahun 1960-an dengan penemuan pompa bermotor. Mesin E61 yang diciptakan oleh Ernesto Valentean menjadi salah satu mesin kopi paling berpengaruh dalam sejarah, menandai era baru dalam industri kopi dan menyempurnakan pengalaman menikmati espresso di seluruh dunia. Seperti halnya oven yang mengubah cara orang memasak, mesin E61 mengubah cara barista menyeduh espresso, memberikan kontrol yang lebih presisi atas suhu dan tekanan air.
Awal Mula Victoria Arduino
Mesin kopi Victoria Arduino merupakan contoh inovasi dalam mesin espresso yang terus berkembang. Pada awal tahun 1900-an, Pier Teresio Arduino dari Turin menyadari bahwa mesin-mesin kopi yang ada tidak lagi memenuhi tuntutan industri kopi global, baik dari segi desain teknis maupun gaya. Ia memutuskan untuk merancang mesin baru yang dapat menjamin kecepatan penyajian, akurasi suhu, jumlah air, dan keamanan barista.
Arduino berfokus pada inovasi dalam boiler mesin espresso dan berhasil mematenkan desainnya, menamai mesin tersebut “Victoria” sebagai simbol kemenangan. Mesin ini menandai pencapaian besar dalam industri kopi Italia, dan Arduino terus meningkatkan desainnya. Pada tahun 1910, ia memperoleh paten dan sertifikat hak milik industri untuk mesin kopi yang inovatif ini.
Mesin Victoria Arduino jenis lever pertama kali dipasarkan pada akhir Perang Dunia II, tepatnya tahun 1946, di Casorate Sempione, Italia. Sejak saat itu, Victoria Arduino terus mengembangkan jenis-jenis mesin kopi dengan teknologi canggih, mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan industri kopi global.
Perkembangan Victoria Arduino sebagai Pelopor Mesin Kopi
Mesin kopi Victoria Arduino muncul pada awal abad ke-20, selama periode transformasi budaya, sosial, dan industri yang signifikan. Mesin ini menggabungkan gerakan tradisi dengan inovasi modern, mengusung konsep pembuatan kopi yang cepat melalui teknologi mesin uap. Mesin espresso dan kereta api, sebagai penemuan penting pada masa itu, secara bersamaan mengubah perspektif jarak dan waktu, serta menyatukan berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1922, Victoria Arduino melakukan investasi dalam periklanan dengan meluncurkan kampanye yang sukses. Salah satu iklan terkenalnya adalah Manifesto karya pelukis Leonetto Cappiello. Dalam karya tersebut, Cappiello menggambarkan seorang pelancong elegan yang bersandar pada kereta yang sedang melaju, sambil menyiapkan espresso menggunakan mesin kopi Victoria Arduino. Iklan ini tidak hanya menonjolkan keunggulan mesin kopi tersebut tetapi juga mencerminkan kemajuan dan modernitas yang menjadi ciri khas era itu.
Leonetto Cappiello, sebagai pelukis, desainer, dan seniman poster yang sangat dihargai, juga dikenal sebagai dalang manifesto komersial. Dalam manifesto yang terkenal ini, Cappiello menggambarkan penyajian kopi dengan kecepatan tinggi, mencerminkan keanggunan dan gaya hidup modern yang dikaitkan dengan mesin kopi Victoria Arduino.
Iklan ini sangat populer, dan banyak pengecer serta perusahaan yang tertarik meminta versi Manifesto dari Cappiello. Keberhasilan komersial Victoria Arduino menjadi luar biasa, menjadikannya salah satu bagian penting dalam sejarah grafis global hingga saat ini.
Pada tahun 1905, Pieter Shio, yang masih muda, mengakui bahwa dunia kafe dan bar sedang berubah, dan mesin-mesin lama mulai ketinggalan zaman. Ia mengusulkan pembuatan perangkat baru yang dapat menyajikan kopi dengan cepat, mudah, dan aman.
Memahami perlunya pembaruan pada ketel uap untuk meningkatkan efisiensi, Shio menggunakan pengalaman teknis dari sekolah dan kepercayaan diri. Pengalaman ini ia peroleh selama masa militernya dengan lokomotif untuk mengembangkan konsep mesin barunya.
Konteks Industri Pada Tahun Itu
Dalam industri mesin espresso, Victoria Arduino dan Pavoni bersaing secara langsung dengan merek dagang mereka masing-masing. Selama periode 1911 hingga 1914, banyak paten mesin yang didaftarkan, dengan jumlah sertifikat hak milik industri yang diterbitkan mencapai 1 hingga 5 setiap tahun hingga 1910. Setelah itu, terjadi lonjakan signifikan, yakni 15 sertifikat pada tahun 1911, 11 pada tahun 1912, dan 13 pada tahun 1913. Jumlahnya kemudian turun menjadi 12 pada tahun 1914, sebelum Perang Dunia I.
Selama Perang Dunia I dan II, Arduino terus berinovasi. Pada tahun 1915, ia memperoleh paten untuk portafilter, dan pada tahun 1918, ia mendapatkan paten untuk mesin otomatis. Pada tahun 1922, Arduino juga memulai investasi besar dalam periklanan. Salah satu iklan yang paling sukses adalah poster oleh seniman Leonetto Cappiello, yang turut memperkuat citra dan kesuksesan mesin kopi Victoria Arduino di pasar.
Leonetto Cappiello, pelukis dan kartunis terkenal, memanfaatkan keterampilannya dalam iklan untuk menciptakan poster yang menggabungkan kecepatan penyajian kopi espresso dengan keanggunan pelanggan dan mesin. Hasilnya adalah gambaran gaya hidup modern yang sangat memikat dan berpengaruh.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Italia mulai membangun kembali perekonomiannya, dan banyak tokoh penting memasuki dunia kopi espresso. Salah satu inovator utama adalah Achille Gaggia, yang memperkenalkan mesin espresso yang menggunakan tekanan air, bukan uap, untuk menciptakan crema kopi.
Penemuan ini sangat penting karena memungkinkan pembuatan kopi dengan rasa yang lebih otentik dan aroma yang kaya, menggunakan bubuk kopi dan air mendidih. Model espresso ini, termasuk yang terkenal seperti Classical oleh Gaggia pada tahun 1948, memperkenalkan sistem yang sepenuhnya berbeda dari mesin sebelumnya dan menjadi standar dalam penyajian espresso berkualitas tinggi.
Pada tahun 1961, Farma meluncurkan mesin espresso E-61, dinamai berdasarkan gerhana matahari tahun tersebut. E-61 menjadi salah satu mesin dengan pengaruh paling luas dalam pembuatan espresso, mengubah standar layanan di kedai kopi dan gerai kopi besar di seluruh dunia. Mesin ini memperkenalkan sistem yang masih digunakan hingga saat ini.
Pada tahun 1975, riset dan ide baru muncul mengenai mesin espresso berbasis elektronik, yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1980-an. Salah satu inovasi penting adalah mesin BEI ciptaan Nuova Simonelli, yang menjadi mesin pertama dengan versi elektronik dan semi-otomatis. Mesin ini menggabungkan teknologi pompa volumetrik dan pemanas air yang menggunakan listrik atau gas, menawarkan tekanan air yang lebih tepat.
Memasuki abad ke-21, banyak inovasi baru muncul dalam industri mesin espresso, termasuk desain ergonomis, efisiensi energi, dan stabilitas suhu. Italia tetap menjadi pusat utama inovasi dalam mesin espresso, dengan produsen seperti Victoria Arduino, Bezerra, dan La Pavoni menciptakan produk yang menjadi ikon dunia kopi. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk dan memperkaya sejarah industri kopi global.
Pentingnya Merek Dalam Sejarah Kopi
Dalam sejarah perkembangan mesin kopi, merek-merek seperti Victoria Arduino dan pesaingnya memegang peranan penting sebagai ikon dalam industri. Keberadaan merek-merek ini tidak hanya menandai pencapaian teknis mereka tetapi juga membantu memperkenalkan inovasi baru dalam mesin kopi.
Seiring dengan meningkatnya popularitas kopi di seluruh dunia, industri kopi beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi selera konsumen yang semakin beragam. Pemain industri kini memahami bahwa kualitas, cerita, dan pengalaman di balik secangkir kopi sangat penting. Teknik pembuatan yang unik dan penggunaan mesin kopi modern berperan besar dalam menciptakan cita rasa yang khas dan memuaskan.
Merek dalam sejarah kopi dengan segala inovasinya, berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, menciptakan pengalaman kopi yang lebih mendalam dan memuaskan.
Merek memiliki peran krusial dalam sejarah kopi karena mencerminkan kualitas, keaslian, dan reputasi produk. Sejak awal perdagangan kopi, merek membantu membedakan produk dari berbagai wilayah dan memastikan konsistensi. Pada abad ke-19, merek seperti Lavazza dan Illy mulai muncul, mempopulerkan kopi sebagai barang mewah dan memperkenalkan konsep branding yang mempengaruhi persepsi konsumen. Merek-merek ini tidak hanya menjamin kualitas tetapi juga mempengaruhi cara kopi disajikan dan dinikmati.
Pada abad ke-20, merek kopi semakin berperan dalam inovasi produk, dari pengemasan hingga metode penyajian, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih konsisten bagi konsumen. Selain itu, merek kopi yang kuat membantu mengedukasi konsumen tentang berbagai jenis kopi dan teknik penyeduhan. Saat ini, merek kopi tetap penting untuk menjaga standar kualitas dan memenuhi harapan konsumen, serta memainkan peran dalam keberlanjutan dan etika perdagangan kopi.
Mesin Kopi yang Ada di Toffin
Belum lama ini, pada 20 hingga 21 Mei 2022, Toffin Indonesia meluncurkan mesin kopi terbaru Victoria Arduino, yaitu Black Eagle Maverick, serta Grinder New Mythos. Acara peluncuran tersebut diadakan di ART 1 Gallery & Museum dan tidak hanya memperkenalkan produk baru, tetapi juga menampilkan instalasi seni yang menampilkan mesin kopi tertua di dunia serta sparepart mesin Black Eagle yang digantung.
Toffin Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra bisnis terpercaya dalam industri HORECA. Visi perusahaan mencakup mempertahankan standar kualitas tinggi dalam produksi, terus melakukan inovasi berkelanjutan, dan menyediakan produk yang sesuai dengan tren pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, Toffin juga fokus pada pembangunan hubungan yang kuat dengan mitra, berkontribusi pada pengembangan industri HORECA secara keseluruhan.
Di Toffin Indonesia, mesin kopi Victoria Arduino salah satu yang tersedia hingga saat ini adalah Black Eagle Maverick dan New Mythos. Produk-produk ini menawarkan fitur terbaru yang mempermudah pekerjaan barista dan sangat user-friendly. Mesin-mesin ini tidak hanya mengedepankan teknologi ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan presisi dalam penyajian kopi. Kedua mesin ini sangat cocok untuk kopi specialty dan bagi pemilik bisnis yang mengutamakan kualitas rasa.
Mesin kopi Victoria Arduino, yang merupakan salah satu mesin espresso tertua yang dibuat pada tahun 1910, terus mengalami perkembangan untuk menarik perhatian publik dan penggemar seni. Toffin Indonesia pada 2022 lalu sempat bekerja sama dengan ART1 untuk menggelar kompetisi seni lukis menggunakan ampas kopi, menggabungkan inovasi kopi dengan kreativitas seni.
Untuk lebih mengetahui fitur-fitur teknologi pada Black Eagle Maverick, simak penjelasan berikut.
T3 Genius
Evolusi pada mesin kopi Victoria Arduino, khususnya dengan teknologi T3, menawarkan presisi dan kontrol yang sangat baik sambil mengurangi pemakaian energi hingga 37%. Pengurangan ini dicapai melalui penurunan volume boiler yang menggunakan bahan stainless steel, yang juga berdampak pada efisiensi energi.
Mesin ini mengoptimalkan berat group dengan meningkatkan reaktivitas dan presisi, serta meningkatkan elektrolit untuk memberikan energi lebih dalam preheating air yang baru masuk. Spoiler mesin terbuat dari stainless steel dan dapat mengurangi volume boiler dari 14 liter menjadi 8 liter. Mesin ini juga mampu menjaga tekanan tinggi hingga 2,1 bar dan melepaskan dry steam berkualitas tinggi, meningkatkan performa dalam pembuatan espresso.
Steam by Wire System
Black Eagle Maverick juga dilengkapi dengan sistem Steam by Wire yang telah diperbarui, memberikan kualitas dry steam yang konsisten. Pembaruan ini termasuk penambahan tiga kontrol untuk purge dan pemisahan steam antar jug dengan kapasitas berbeda. Mesin ini juga melakukan optimasi bentuk dan berat grup sebesar 23%, memungkinkan kecepatan panas yang lebih reaktif, cepat, dan presisi.
Elektronik terbaru pada mesin ini memungkinkan kontrol akurat terhadap elemen pemanas. Dua solusi tambahan yang dimasukkan dalam mesin ini adalah Motor Cooling System yang memanfaatkan energi berlebih dari motor, dan T.E.R.S (Thermal Energy Recovery System) yang menggunakan energi dari dispenser untuk memanaskan air sebelum masuk ke mesin. Ini meningkatkan efisiensi energi dan performa mesin dalam pembuatan espresso.
Pure Brew Technology
Dengan Black Eagle Maverick, mesin kopi Victoria Arduino memperkenalkan teknologi terbaru bernama Pure Brew Technology. Ini adalah metode revolusioner untuk mengekstraksi espresso dan kopi menggunakan tekanan rendah. Pure Brew Technology memanfaatkan portafilter dengan conical double mesh filter yang baru dipatenkan oleh Victoria Arduino untuk menciptakan hasil ekstraksi yang lebih manis dan full-bodied.
Teknologi canggih ini sangat mudah digunakan. Anda hanya perlu mengatur jenis kopi yang dimasukkan ke dalam portafilter (light, medium, atau dark) dan menikmati pengalaman ngopi yang berbeda. Mesin kopi Victoria Arduino ini tersedia dengan harga sekitar Rp 200 juta lebih, menawarkan inovasi dan kualitas tinggi untuk para pecinta kopi.
Sejarah Victoria Arduino yang panjang dan penuh inovasi telah membentuk lanskap industri kopi profesional selama lebih dari satu abad. Namun, evolusi dalam dunia kopi tidak hanya terbatas pada mesin espresso saja.
Salah satu komponen krusial lainnya yang sering kali kurang mendapat sorotan adalah grinder atau penggiling kopi. Di sinilah Mythos, lini grinder premium dari Victoria Arduino, mengambil peran penting.
Mythos hadir sebagai pelengkap sempurna untuk mesin espresso Victoria Arduino, membawa inovasi yang setara dalam proses penggilingan kopi. Mythos juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dirancang untuk memaksimalkan potensi setiap biji kopi.
Grinder Mythos
Mythos adalah salah satu lini grinder kopi premium yang diproduksi oleh Victoria Arduino, sebuah perusahaan Italia yang terkenal dengan inovasi dalam peralatan kopi. Grinder Mythos dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan barista profesional dan kedai kopi high-end.
Grinder Mythos, yang diproduksi oleh Victoria Arduino, menawarkan sejumlah fitur canggih yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak barista profesional dan kedai kopi high-end
Fitur New Mythos
Selanjutnya adalah fitur dari mesin kopi Victoria Arduino New Mythos. Mesin ini mengalami peningkatan signifikan dengan menyajikan berbagai fitur menarik. Tersedia empat varian mesin yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pemilik bisnis. Beberapa fitur yang ditawarkan meliputi:
Display Touch Screen
Selain mudah digunakan dan memudahkan barista dalam mengubah pengaturan, membaca informasi, dan mengontrol mesin secara menyeluruh, mesin ini juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan hingga 20 resep gilingan biji kopi yang berbeda.
Clima Pro
Barista dapat dengan mudah mengatur suhu yang berbeda atau mematikan sistem menggunakan layar sentuh yang dapat diprogram. Untuk meningkatkan performa mesin, terdapat sistem ventilasi di bagian belakang yang memastikan sirkulasi udara yang optimal, serta memungkinkan penempatan grinder pada posisi yang lebih strategis. Sistem elektronik terbaru juga menyediakan kontrol yang akurat untuk menjaga stabilitas suhu.
Zero Waste
Adanya clump crusher yang baru memungkinkan aliran biji kopi menjadi lebih teratur dan memudahkan proses pembersihan. Desain filter Hook yang baru juga meningkatkan presisi aliran gilingan biji kopi ke dalam portal filter, mengurangi kemungkinan pemborosan hasil gilingan. Untuk mesin jenis ini, terdapat empat varian yang ditawarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan mesin Black Eagle Maverick, yaitu sekitar Rp 40 juta lebih.
Sejak peluncurannya, mesin kopi Victoria Arduino telah dirancang dengan konsep yang matang. Mesin espresso ini tidak hanya merupakan salah satu yang tertua di dunia, tetapi juga memengaruhi kualitas minuman kopi yang dihasilkan. Kini, banyak inovasi dan pengembangan baru telah diterapkan pada Victoria Arduino, menjadikannya salah satu contoh mesin kopi yang tersedia di Toffin Indonesia.
___________________________________________________________________________
F.A.Q
1. Apa sejarah di balik mesin kopi Victoria Arduino?
Victoria Arduino didirikan pada awal 1900-an oleh Pier Teresio Arduino di Turin, Italia, perusahaan ini lahir dari keinginan untuk menciptakan mesin kopi yang lebih cepat, akurat, dan aman. Mesin pertama Victoria Arduino, yang diberi nama “Victoria” sebagai simbol kemenangan, dipatenkan pada tahun 1910. Sejak saat itu, Victoria Arduino terus berinovasi, memainkan peran penting dalam evolusi industri kopi global dan membantu membentuk budaya espresso modern.
2. Apa inovasi terbaru dari Victoria Arduino?
Salah satu inovasi terbaru Victoria Arduino adalah mesin Black Eagle Maverick. Mesin ini menampilkan beberapa teknologi canggih, termasuk:
- T3 Genius: Sistem yang meningkatkan presisi dan kontrol sambil mengurangi konsumsi energi hingga 37%.
- Steam by Wire System: Memberikan kualitas dry steam yang konsisten dengan tiga kontrol untuk purge.
- Pure Brew Technology: Metode ekstraksi espresso tekanan rendah yang menghasilkan kopi lebih manis dan full-bodied.
3. Bagaimana Victoria Arduino mempengaruhi industri kopi?
Victoria Arduino telah memainkan peran penting dalam membentuk industri kopi modern. Sebagai salah satu pelopor mesin espresso, perusahaan ini berkontribusi pada standardisasi dan peningkatan kualitas espresso di seluruh dunia. Inovasi mereka, seperti sistem boiler yang lebih efisien dan teknologi ekstraksi baru, telah membantu meningkatkan konsistensi dan kualitas kopi yang disajikan di kedai-kedai. Selain itu, fokus Victoria Arduino pada desain yang estetis juga telah membantu menjadikan mesin espresso sebagai ikon visual dalam budaya kopi global.
4. Mengapa Victoria Arduino dianggap penting dalam sejarah kopi?
- Keberlanjutan: Fokus perusahaan pada efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan industri kopi.
- Pelopor Inovasi: Sebagai salah satu merek tertua, Victoria Arduino telah konsisten menghadirkan inovasi yang membentuk industri kopi.
- Kualitas dan Presisi: Mesin-mesin mereka terkenal karena kemampuannya menghasilkan espresso berkualitas tinggi dengan konsistensi yang baik.
- Pengaruh Budaya: Melalui kampanye iklan ikonik seperti Manifesto karya Leonetto Cappiello, Victoria Arduino turut membentuk citra kopi sebagai simbol modernitas dan gaya hidup.