Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik

Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik
Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik

Orang-orang di era modern  tentu sudah tidak asing dengan oven. Apalagi, peralatan memasak satu ini seolah tak terpisahkan dari dapur modern. Kendati demikian, ternyata banyak yang belum tahu bahwa sejarah oven sangatlah panjang. Penasaran bagaimana asal-usul kemunculannya? Langsung saja kita ulas sejarah lengkap dengan perkembangannya dalam artikel berikut. Toffin Indonesia, sebagai penyedia peralatan dapur berkualitas, turut menghadirkan berbagai pilihan oven modern yang dirancang untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kuliner.

Sejarah Oven dan Perkembangannya dari Lubang Api hingga Teknologi Modern

Pada dasarnya, oven alias ketuhar adalah sebuah peralatan dapur yang berguna untuk memanaskan, memanggang hingga mengeringkan suatu bahan. Mereka umumnya digunakan saat memasak makanan, layaknya roti kering, kue basah serta memanggang daging.

Ketuhar sendiri bekerja dengan cara memanaskan ruangan di dalamnya. Sehingga makanan yang terpanggang akan matang secara merata. Di era sekarang, ketuhar memiliki sejumlah bagian seperti ruang pembakaran, elemen pemanas, pengaturan suhu hingga timer. 

Jenisnya di pasaran pun banyak sekali. Sebut saja oven konvensional, microwave berbasis gelombang mikro hingga tipe konveksi. Menariknya, sebelum menjamur seperti saat ini, oven telah melewati perjalanan sekaligus perkembangan sejak zaman purbakala. Berikut penjelasannya.  

Selain oven, mesin kopi  juga mengalami perkembangan signifikan, menghadirkan berbagai fitur canggih untuk memenuhi kebutuhan pecinta kopi di berbagai kalangan.

1. Oven di Era Purbakala

Jejak tertua dari sejarah oven dapat kita telusuri mulai zaman Paleolitikum. Di mana kala itu manusia purba mulai bereksperimen dengan api untuk memasak makanan. Sekitar 29.000 tahun yang lalu, di wilayah Eropa Tengah, manusia purba telah membuat ketuhar sederhana. Bentuknya berupa lubang di tanah.

Lubang-lubang ini kemudian mereka isi dengan bara api untuk memanggang serta merebus makanan. Daging marmut, salah satu sumber protein di masa itu, menjadi menu utama yang mereka memasak dengan oven primitif ini.

Penggunaan oven terus berkembang seiring dengan tumbuhnya peradaban manusia. Di situs arkeologi Mezrich, Ukraina, terdapat bukti adanya gudang tulang raksasa beserta perapiannya. Perapian ini tidak hanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh, tetapi juga memasak.

Usia oven yang lebih canggih tersebut sekitar 20.000 tahun SM. Model ovennya berupa lubang dengan pelapis batu dan bara panas yang tertutup abu. Konon katanya, sebelum memasak, orang-orang purba akan membungkus bahan makanan dengan daun.

Setelah itu, baru mereka letakkan di atas bara panas dan ditutup menggunakan tanah liat. Cara memasak ini memungkinkan panas tersebar merata ke seluruh bagian makanan. Sehingga matang maksimal.

2. Oven di Peradaban Kuno

Selain di Eropa, sejarah oven juga berkembang luas pada peradaban kuno di wilayah lain seperti Lembah Indus dan Mesir. Melansir dari berbagai sumber, sekitar 3200 SM, setiap rumah bata lumpur di pemukiman Lembah Indus memiliki oven. Oven ini tidak hanya berguna untuk memasak makanan, namun juga sebagai alat pembuat batu bata.

Sementara itu, di wilayah Mesir, peradaban pra-dinasti telah menggunakan tungku pembakaran sejak 5000-4000 SM. Tungku ini awalnya berfungsi untuk membuat tembikar. Namun seiring berjalannya waktu, fungsinya semakin luas untuk memasak makanan.

3. Oven dengan Pembakaran Kayu dan Ruang Api

Selanjutnya yang menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah oven adalah ketika muncul teknik pembakaran kayu. Arsitek Perancis, François Cuvilliés, pada tahun 1735, digadang-gadang sebagai pionir dalam menciptakan ruang-ruang api dengan kayu bakar.

Konsep ruang api ini menawarkan solusi bagi manusia untuk menghangatkan diri di musim dingin sekaligus memasak makanan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menyadari bahwa asap hasil pembakaran kayu sangat mengganggu kesehatan.

Bayangkan saja, mereka harus tinggal di ruangan yang penuh asap. Sehingga batuk-batuk setiap kali ingin memasak menjadi tantangan besar. Kondisi ini tentu sangat tidak nyaman dan membahayakan saluran pernapasan.

Guna mengatasi masalah yang mengganggu, kemudian berkembang teknologi cerobong asap. Cerobong ini berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan asap hasil pembakaran ke luar ruangan melalui lubang-lubang kecil. Dengan demikian, asap tidak lagi memenuhi ruangan dan kualitas udara di dalamnya menjadi lebih stabil.

Perkembangan teknologi yang pesat juga telah membawa inovasi dalam industri kuliner, seperti oven modern dan mesin pendingin khusus untuk makanan seperti gelato yang memerlukan suhu rendah dan kestabilan suhu yang baik untuk menjaga tekstur dan rasanya.

4. Oven Model Besi Cor

Waktu terus berjalan, hingga sampai di akhir abad ke-18, Jerman menjadi pusat inovasi dalam dunia perkulineran. Penemuan kompor besi cor dengan kontrol suhu yang dapat pengguna sesuaikan hadir sebagai terobosan besar. Tentunya memicu produksi massal dalam sejarah oven yang sekaligus mengubah cara masyarakat memasak.

Namun, lagi-lagi kompor besi cor ini memiliki kekurangan. Bagaimana tidak, untuk mendapatkan hasil masakan yang sempurna, pengguna harus terus memantau suhu secara manual. Jika suhu terlalu tinggi, makanan akan gosong.

Sebaliknya, suhu yang terlampau rendah membuat makanan menjadi setengah matang. Hal tersebut tentu saja memerlukan keterampilan khusus dan ketelatenan yang tidak semua orang miliki.

Di tengah tantangan yang memicu keresahan Benjamin Thompson atau Count Rumford, muncul untuk menyempurnakan teknologi oven. Seorang ilmuwan dan penemu asal Amerika-Inggris ini menciptakan desain oven besi cor dengan sistem kontrol suhu yang lebih canggih.

Oven ciptaan Count Rumford tersebut memungkinkan pengaturan suhu secara akurat dan stabil. Sehingga para pengguna tidak perlu terus-terusan memantau di depan oven untuk memastikan kematangan masakan.

namun, oven ciptaan Count Rumford punya kelemahan lain. Ukuran yang terlalu besar membuatnya kurang praktis untuk dapur-dapur rumah pada umumnya. Oven sebesar itu lebih cocok untuk dapur komersial yang berukuran luas.

Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik
Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik

5. Oven dengan Batu Bara dan Gas

Meskipun masih memiliki kekurangan, penemuan oven besi cor telah memicu perubahan dalam industri kuliner. Bagaimana tidak, oven ini memungkinkan manusia untuk memasak dengan efisien serta menghasilkan makanan yang lebih beragam.

Selain itu, oven besi cor juga menjadi inspirasi bagi para penemu untuk terus mengembangkan teknologi memasak yang canggih. Terbukti pada awal abad ke-19, sejarah oven membawa angin segar. Pasalnya, oven batu bara, gas dan berbagai perbaikannya mampu mengubah proses memasak.

Oven-oven ini umumnya berbentuk silinder dan terbuat dari besi tuang. Desain yang sederhana namun kokoh memungkinkan panas dari batubara menyebar secara merata ke seluruh bagian oven.

Sementara itu, pertengahan abad ke-19 oven gas mulai diperkenalkan dan secara bertahap menggantikan oven batu bara. Keunggulan teknologi gas daripada oven batu bara terletak pada kemudahan penggunaannya.

Dengan hanya memutar knop, api dapat menyala secara teratur sesuai kebutuhan. Salah satu penemu penting dalam sejarah oven gas adalah James Sharp. Bahkan, pada tahun 1826, ia berhasil mematenkan kompor gas pertama.

Perkembangan oven gas terus berlanjut. Sampai pada inovasi paling terkemuka yakni kompor AGA besutan Gustaf Dalén pada tahun 1922. Kompor AGA memiliki desain khas dengan empat tungku dan papan pemanggang di atasnya.

Kompor ini mampu mempertahankan suhu yang stabil selama berjam-jam. Sehingga sangat cocok untuk proses memasak makanan yang membutuhkan waktu lama. Seperti memanggang daging atau membuat kue kering.

6. Oven Listrik Terbaru

Sejarah oven yang panjang membawa kita pada sebuah inovasi kekinian dengan bantuan teknologi listrik. Setelah kita menengok ke belakang, oven tradisional umumnya menggunakan bahan bakar seperti kayu atau batu bara.

Namun, memasuki akhir abad ke-19, perubahan besar mulai terjadi di dapur dengan munculnya oven listrik. Oven listrik pertama kali cenderung ditujukan untuk penggunaan komersial daripada domestik. Restoran, hotel, dan industri makanan besar adalah pihak-pihak yang pertama kali mengadopsi teknologi ini.

Alasannya sederhana, kendati mahal, oven listrik menawarkan kontrol suhu yang lebih akurat dan konsisten dari generasi pendahulu. Selain itu, risiko kebakaran akibat panas berlebih lebih rendah karena tidak ada api terbuka.

Meskipun awalnya dominan di sektor komersial, popularitas oven listrik perlahan merambah ke rumah tangga. Seiring dengan semakin meluasnya jaringan listrik, oven ini menjadi semakin terjangkau dan mudah masyarakat akses.

Sejak penemuannya, oven listrik terus mengalami perkembangan yang pesat. Fitur-fitur canggih seperti pengatur waktu otomatis, berbagai mode pemanasan serta tampilan digital membuatnya kian menarik. Selain itu, desain oven listrik juga sangat beragam. Sehingga lebih mudah menyesuaikannya dengan gaya dapur modern.

Perkembangan Oven di Era Sekarang

Saat ini, oven berhasil menjadi peralatan dapur yang cukup penting. Inovasinya pun kian bermunculan membuat oven semakin fleksibel dan multifungsi. Berikut adalah beberapa jenis oven lain yang umum masyarakat gunakan.

1. Oven Microwave

Tipe microwave menjadi bagian penting dalam sejarah oven. pada tahun 1947, seorang insinyur bernama Percy Spencer sedang melakukan eksperimen dengan tabung vakum pada sebuah radar. Saat itu, ia menyadari bahwa cokelat yang ada di sakunya meleleh. Lewat penemuan tidak sengaja ini, lahirlah teknologi microwave yang kemudian ia aplikasikan ke oven.

Oven microwave sendiri bekerja dengan memanaskan makanan menggunakan gelombang mikro. Gelombang itulah yang menyebabkan molekul air dalam makanan bergetar secara cepat. Hal yang akhirnya menghasilkan panas dan memasak makanan dari dalam ke luar. Inilah sebabnya mengapa makanan bisa matang sangat cepat di dalam microwave.

Kendati sangat cepat dan praktis, namun oven microwave juga memiliki sejumlah kelemahan. Salah satunya, tidak semua jenis makanan cocok dengan alat ini. Contohnya daging yang tebal tidak akan matang merata jika hanya menggunakan microwave.

Selain itu, makanan hasil microwave cenderung tidak memiliki warna kecoklatan seperti olahan oven konvensional. Bahkan, proses pemanasan yang sangat cepat dapat menghilangkan beberapa nutrisi.

2. Oven Konveksi

Di urutan kedua ada oven tipe konveksi. Hasil dari sejarah panjang oven ini memiliki sebuah keunikan, di mana terdapat kipas internal. Berbeda dengan oven konvensional yang hanya mengandalkan elemen pemanas bawah dan atas, kipas tipe konveksi terus-menerus berputar.

Kipasnya berfungsi untuk mengedarkan udara panas secara merata di dalam oven. Dengan begitu, semua makanan menjadi lebih matang sempurna dan cepat. Teksturnya juga lebih renyah di luar dan lembut di dalam.

Makanan hasil dari oven konveksi umumnya memiliki rasa yang lebih baik. Mereka pun relatif fleksibel. Artinya, dapat pengguna pakai untuk berbagai jenis masakan. Mulai dari memanggang kue, roti, daging bahkan sayuran. Tak heran jika harganya memang relatif lebih mahal.

3. Oven Pintar

Generasi terbaru dari sejarah oven adalah munculnya penerapan teknologi pintar pada sistem pemanggang. Mengusung konsep oven pintar, alat-alat ini memiliki fitur-fitur cerdas yang terintegrasi. Sehingga tidak sekadar memanaskan makanan saja, tetapi juga menawarkan pengalaman memasak yang lebih cerdas dan personal.

Teknologi oven pintar biasanya dapat terhubung ke internet dan mampu pengguna kontrol melalui aplikasi di smartphone atau perangkat lainnya. Mereka juga memiliki berbagai sensor, seperti suhu, kelembaban bahkan bobot, untuk memungkinkan oven memantau proses memasak secara otomatis.

Toffin Surganya Oven Berkualitas dari Berbagai Merek Ternama

Dari penjelasan di atas, kita semakin tahu bahwa sejarah oven dan perkembangannya dari masa ke masa berhasil membawa dampak signifikan.  Oven tidak hanya memudahkan dalam aktivitas memasak, tetapi juga mendorong perubahan di berbagai aspek kehidupan. Terutama kemajuan industri makanan.

Namun, seiring dengan menjamurnya produk-produk oven terkini, justru kerap membingungkan konsumen ketika ingin membeli. Karena itu, Toffin hadir untuk memudahkan pemilihan produk oven terbaik dari berbagai merk terkemuka.

Kami telah lama menjadi rujukan bagi para pecinta kuliner rumahan maupun profesional yang mencari oven berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya memilih Toffin.

Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik
Sejarah Oven: Perkembangan dari Oven Gas Hingga Oven Listrik

1. Jenis Oven Terlengkap

Toffin menyediakan berbagai jenis oven untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen. Mulai dari oven grill, microwave, oven pizza, hingga oven gas, semua tersedia di sini. Dengan berbagai pilihan, Anda dapat menemukan oven yang paling pas. Baik itu untuk penggunaan sehari-hari, acara spesial maupun kebutuhan profesional.

2. Merk-merk Terkenal

Sebagai distributor perlengkapan dapur profesional, Toffin tentu menawarkan oven dari merek-merek terkenal. Kami menyediakan merek oven seperti UNOX, SMEG dan Allegra.

UNOX populer dengan ovennya yang efisien dan canggih. Di sisi lain, SMEG memiliki desain elegan dan performa unggulan. Sementara Allegra hadir dengan teknologi mutakhir untuk hasil memasak yang maksimal.

3. Jaminan Kualitas Unggulan

Semua produk oven yang tersedia di Toffin terjamin kualitasnya. Ini karena Toffin hanya bekerja sama dengan produsen terpercaya. Kami memastikan setiap oven melalui kontrol kualitas yang ketat sebelum dijual. Dengan jaminan kualitas, Anda dapat merasa tenang dan percaya bahwa oven yang dipilih memenuhi standar terbaik serta tahan lama.

4. Harga yang Bersaing

Selanjutnya, Toffin menawarkan harga yang bersaing untuk berbagai jenis oven. Meskipun mengedepankan kualitas, kami tetap memastikan bahwa harga masing-masing produk tetap kompetitif. Dengan harga yang bersaing, Anda mendapatkan nilai lebih untuk setiap pembelian oven, tanpa harus mengorbankan kualitas.

5. Fitur Lengkap

Semua produk oven kami baik tipe konvensional hingga oven pintar hadir dengan fitur-fitur canggih. Seperti halnya rotisserie serta pemanggangan udara panas. Ini adalah bentuk komitmen Toffin yang senantiasa berupaya menyediakan berbagai pilihan fitur untuk memudahkan proses memasak. Sehingga pengalaman mengolah makanan semakin mudah dan menyenangkan.

6. Bebas Konsultasi dengan Tim Ahli

Salah satu keunggulan Toffin adalah layanan konsultasi gratis dengan tim ahli. Tim kami siap membantu Anda memilih oven yang paling tepat, sesuai kebutuhan dan preferensi. Berbekal pengalaman serta pengetahuan mendalam, semua tim dapat memberikan saran yang berharga dalam membuat keputusan terbaik.

7. Garansi Resmi

Terakhir, dengan membeli oven di Toffin, Anda akan mendapatkan garansi resmi dari produsen. Hal ini menjamin memperoleh layanan purna jual yang baik. Terutama jika terjadi kerusakan pada produk pasca pembelian.

Jadi, jangan ragu memilih Toffin sebagai mitra handal untuk berbagai kebutuhan Anda. Kami sangat teliti dalam memahami sejarah oven dari zaman dulu hingga sekarang demi bisa menyuguhkan produk-produk terbaik. Informasi lebih lengkap mengenai layanan, produk serta harganya bisa kunjungi https://toffin.id.


F.A.Q 

1. Bagaimana perkembangan oven gas ke oven listrik ?

Perkembangan oven dimulai dari oven gas di awal abad ke-19 yang menggantikan oven batu bara, dengan James Sharp mematenkan kompor gas pertama pada 1826. Evolusi berlanjut dengan munculnya oven listrik di akhir abad ke-19, yang kini dilengkapi fitur canggih. 

2. Apa yang membedakan oven konveksi dari oven konvensional?

Oven konveksi dilengkapi dengan kipas internal yang berfungsi untuk mengedarkan udara panas secara merata di dalam oven. Hal ini membuat makanan matang lebih cepat dan merata, serta menghasilkan tekstur yang lebih renyah di luar dan lembut di dalam. Sementara oven konvensional hanya mengandalkan elemen pemanas bawah dan atas tanpa sirkulasi udara.

3. Apa inovasi utama yang dibawa oleh oven listrik dibandingkan dengan oven gas atau batu bara?

Oven listrik menawarkan kontrol suhu yang lebih akurat dan konsisten dibandingkan dengan oven gas atau batu bara. Selain itu, oven listrik mengurangi risiko kebakaran karena tidak ada api terbuka, dan fitur-fitur canggih seperti pengatur waktu otomatis serta berbagai mode pemanasan menjadikannya lebih mudah digunakan dan aman.

4. Apa keuntungan utama menggunakan oven dari Toffin?

Keuntungan utama menggunakan oven dari Toffin termasuk pilihan jenis oven yang lengkap, produk dari merk-merk terkenal seperti UNOX, SMEG, dan Allegra, serta jaminan kualitas dan harga yang bersaing. Toffin juga menyediakan fitur lengkap, layanan konsultasi gratis dengan tim ahli, dan garansi resmi dari produsen, memastikan pengalaman membeli oven yang memuaskan dan aman.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts