Coffee Label, Bagaimana Cara Bacanya?

Buat para barista dan pecinta kopi, bisa membaca dan memahami coffee label adalah suatu keharusan. Bagi para barista memahami coffee label dapat membantu mereka dalam menjelaskan informasi yang dibutuhkan kepada pelanggan. Sementara untuk para pecinta kopi, membaca coffee label bisa memperkaya khazanah tentang dunia kopi. Dikutip dari Barista #NoCingCong ada beberapa informasi penting yang harus diperhatikan dalam membaca coffee label

Origin

Daerah asal tempat biji kopi tumbuh, memengaruhi rasa kopi. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh perbedaan jenis tanah, juga seluruh kandungan di dalamnya yang ikut menentukan nutrisi yang diserap oleh pohon kopi. Inilah sebabnya kopi dari masing-masing daerah selalu memiliki karakteristik yang tidak sama. 

Proses

Proses pengolahan buah kopi yang akan dijadikan green bean dan siap di roasting dikenal dengan proses post-harvest yang dibagi menjadi dua macam yaitu dry process dan wash process. Salah satu keunikan proses ini adalah meskipun kopi berasal dari kebun atau daerah yang sama bisa memberikan rasa yang berbeda jika diolah dengan proses yang berbeda. 

Hulling 

Setelah dijemur biji kopi akan melalui proses hulling yaitu pengupasan kulit tanduk dari biji kopi. di Indonesia ada beberapa proses hulling. Pertama ada dry hull yaitu proses pemisahan menggunakan mesin huller saat biji kopi yang dijemur sudah cukup kering dengan kandungan air berkisar 12-15%. Proses ini akan menghasilkan green bean yang sudah siap dijual. 

Sementara wet hull adalah proses pengupasan biji tanduk menggunakan mesin huller dengan kondisi biji kopi masih basah dengan kondisi air berkisar 30-40%. Green bean yang masih basah ini akan dijemur kembali sehingga menghasilkan proses second fermentation. Inilah yang menyebabkan munculnya taste notes “spicy” pada kopi-kopi Indonesia. 

Elevation/Altitude

Ketinggian lokasi penanaman biji kopi juga akan memengaruhi kualitasnya. Contohnya kopi arabika, jika jenis ini ditanam di lokasi yang lebih tinggi maka kualitasnya akan semakin baik. Hal ini karena temperatur di lokasi tersebut akan semakin turun dan dingin. 

Temperatur yang lebih dingin akan memperlambat pematangan dari buah kopi. Ini akan menyebabkan pohon kopi memiliki waktu yang lebih lama untuk menyalurkan nutrisi ke dalam buah kopi. Tingkat kematangannya pun akan semakin maksimal, sehingga biji kopi memiliki nutrisi lebih banyak, begitu juga kepadatannya. 

Varietas 

Dalam buku The World Atlas of Coffee karangan James Hoffman, sampai saat ini tercatat ada 120 jenis spesies kopi. namun popularitas arabika dan robusta yang tinggi menjadikan keduanya penguasa pangsa pasar kopi. Spesies ini kemudian memiliki turunan yang disebut varietas. 

Mereka akan membawa sifat-sifat unik pada kopi arabika yang berbeda-beda. Hasilnya, kopi dengan spesies arabika tetapi memiki varietas yang berbeda akan memiliki sifat-sifat, karakter, warna, pohon, daun, dan rasa yang berbeda-beda. 

Roast Profile 

Agar pelanggan semakin mudah dalam memiliki kopi, para roastery menggunakan 2 istilah untuk membedakan jenis profil roastingnya menjadi espresso roast dan filter roast

  1. Espresso Roast 
    Biji kopi yang di roasting disiapkan secara khusus untuk metode penyeduhan dengan mesin espresso. Biasanya profil roastingan dicirikan dengan tingkat kematangan tertentu dan warna yang sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan filter roast
  1. Filter Roast 
    Biji kopi yang di roasting biasanya disiapkan untuk metode penyeduhan manual brewing. Profil nya memiliki tingkat kematangan tertentu dengan warna lebih terang jika dibandingkan espresso roast

Tasting Notes 

Tasting notes label pembungkus kopi bertujuan untuk membantu pelanggan dalam membayangkan rasa dari biji kopi yang dibeli. Meski begitu, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kepekaan lidah yang berbeda-beda sehingga bisa jadi rasa yang dirasakan juga tidak sama. 

Ternyata membaca coffee label bisa memperluas pengetahuan tentang industri kopi. sayangnya masih banyak orang-orang yang menyelepakan hal ini, kalau kamu bagaimana? 

Diolah dari berbagai sumber
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Public Relations Toffin Indonesia di email auliaharyadi@toffin.id

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts