Mengenal Teknik Manual Brew

Photo by cottonbro from Pexels

Buat para pecinta specialty coffee, pasti sudah tak asing dengan teknik seduh manual. Di Indonesia, kopi tubruk menjadi salah satu yang paling populer, selain itu masih banyak teknik lain yang kini jadi favorit para brewer. Berikut 3 jenis teknik manual brew yang sering digunakan para barista.

Seduh Manual Terbagi Dalam 3 Jenis

1. Teknik Saring 

Teknik manual brew ini menjadi salah satu yang paling diminati di Indonesia karena menghasilkan kopi yang kaya rasa, dan umumnya light. Ini tentu berbeda dengan metode tubruk yang menghasilkan rasa lebih bold dan berat.

Bubuk kopi biasanya akan diletakan di alat penyaring yang sudah dilapisi kertas filter kemudian disiram air panas. Agar air lebih terkontrol, para brewer biasanya menggunakan teko dengan leher angsa agar tuangan air lebih terkontrol. 

V60 menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam teknik saring. Dripper yang digunakan bermotif spiral dengan lubang di bagian bawah yang dari samping berbentuk mirip huruf V dengan sudut 60 derajat. Biasanya kopi akan diseduh dalam waktu 3-4 menit dengan menggunakan gilingan kopi yang halus-agak lembut. Teknik ini ditemukan dan kemudian dipatenkan oleh perusahaan seduh kopi asal Jepang, Hario, sehingga lebih dikenal dengan nama Hario V60. Selain V60, teknik saring Kalita, dan Chemex biasanya akan menghasilkan rasa yang mirip hanya menggunakan alat yang berbeda. 

Untuk rasa yang lebih bold, bisa mencoba Vietnam Drip, yang masih termasuk dalam teknik saring. Metode ini menggunakan alat khusus  dengan bentuk datar, banyak lubang dan tanpa menggunakan kertas filter. Bubuk kopi cukup diletakkan dalam alat penyaring, kemudian masukan alat penekan, tuang air panas, dan tinggal didiamkan sampai cairan kopi menetes ke dalam cangkir. 

2. Teknik Tekan 

Bagi para pecinta kopi body tebal, teknik tekan pasti akan disukai. Bubuk kopi dan air panas biasanya hanya perlu dimasukan ke dalam alat seduh kemudian ditekan sehingga menghasilkan rasa yang lebih kuat jika dibandingkan teknik seduh manual lainnya. 

Dalam teknik ini ada 2 metode dan alat yang terkenal yaitu, aero presso dan rok presso. Untuk metode ini biasanya membutuhkan waktu seduh kira-kira selama 1-3 menit. Meski menggunakan alat yang berbeda, teknik yang digunakan kurang lebih sama. Kopi dimasukan ke dalam wadah kopi kemudian disiram air panas dan kemudian ditekan. Teknik ini bisa menghasilkan keasaman yang tinggi atau rendah, disesuaikan dengan jenis alat yang digunakan. 

3. Teknik Rebus 

Untuk para pecinta kopi dengan aroma kuat, wajib mencoba teknik yang satu ini. Salah satu tehnik yang terkenal adalah Turkish Coffee, cocok untuk yang senang karakter kopi body yang tebal. Untuk menyeduhnya memerlukan cezve atau ibrik yang sudah ada sejak abad ke 16. Tehnik ini digadang-gadang menjadi salah satu tehnik seduh kopi tertua di dunia dengan waktu seduh sekitar 3-4 menit. 

Jadi apa teknik seduh manualmu mu hari ini?

Diolah dari berbagai sumber

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi
Public Relations Toffin Indonesia di email auliaharyadi@toffin.id

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts