Victoria Arduino Black Eagle Maverick, apakah itu? Iya, mungkin bagi sebagian orang awam nama Black Eagle masih terdengar asing di telinga mereka. Berbeda dengan para pecinta kopi terutama barista yang pekerjaannya tak jauh-jauh dari meracik minuman berkafein tersebut. Mesin ini juga didistribusikan oleh Toffin Indonesia, perusahaan yang terkenal dalam industri kopi di Indonesia.
Jadi, Black Eagle Maverick ini adalah sebuah mesin kopi berkualitas nomor satu yang lengkap dengan segala fitur canggihnya. Kenapa bisa Black Eagle mendapat label sebagai mesin kopi berkualitas nomor satu? Memang seberapa canggih, sih?
Nah, untuk menjawab 2 pertanyaan tadi maka pastikan Anda tidak melewatkan penjelasan artikel berikut ini. Yuk, langsung saja kita simak bersama detailnya ya.
Cerita Singkat Victoria Arduino Black Eagle Maverick
Victoria Arduino adalah merek yang dikenal dalam industri mesin dan penggiling kopi profesional, dengan pengalaman lebih dari 100 tahun. Merek ini muncul pada awal tahun 1900-an, di tengah masa transformasi budaya, sosial, dan industri.
Pada masa itu, Victoria Arduino dikenal karena inovasi dan kemajuan yang ditawarkannya, dengan fitur-fitur fundamental yang mengubah tradisi dan mendorong kemajuan dalam industri kopi.
Victoria Arduino memulai dengan inovasi dalam rangkaian mesin uap dan konsep pembuatan kopi yang cepat, yang merupakan ide awal yang membawa kesuksesan bagi perusahaan. Inovasi ini menghasilkan berbagai alat pembuatan minuman berkafein, termasuk mesin kopi espresso.
Selain itu, perkembangan mesin kopi espresso dan teknologi kereta api perlahan-lahan mengubah persepsi tentang jarak dan waktu, memungkinkan penyatuan berbagai benua dan mempengaruhi cara orang menikmati kopi di seluruh dunia.
Victoria Arduino pun semakin bertambah jaya usai memutuskan untuk melakukan investasi dalam bentuk periklanan pada tahun 1992. Salah satunya yang paling sukses ialah manifesto dari Leonetto Cappiello, pelukis terkemuka saat itu.
Dia menggambarkan sosok pelancong yang tengah bersandar di sebuah kereta berjalan sembari menyiapkan espresso dengan Victoria Arduino. Kesuksesan luar biasa komersial manifesto Victoria pun hingga kini menjadi bagian penting dari sejarah grafis di seluruh dunia.
Sementara, Leonetto Cappiello sendiri merupakan salah satu pelukis, desainer dan seniman poster yang paling dihargai. Gayanya yang sangat diminati masyarakat luas membuat banyak pengecer dan perusahaan meminta manifesto Cappiello. Dari peristiwa tersebutlah Leonetto Cappiello dijuluki sebagai dalang manifesto komersial.
Nah, setelah keberhasilan manifesto itu terciptalah berbagai mesin kopi sampai saat ini. Termasuk mesin kopi Victoria Arduino Black Eagle Maverick.
Evolusi Mesin Kopi Buatan Victoria Arduino dari Masa Ke Masa


Selepas keberhasilan manifesto komersial tadi, Victoria pun semakin mengembangkan produk mesin mereka. Terbukti dari banyaknya tipe mesin kopi dan oven yang Victoria Arduino hasilkan seperti berikut.F
- Mesin Pertama (1905)
Pier Teresio, pemilik Victoria yang kala itu masih muda, mulai mengakui jika kafe, bar, dan toko sedang mengalami perubahan. Misalnya, seperti mesin dan oven yang ketinggalan zaman, sampai akhirnya Pier mengusulkan penciptaan perangkat baru guna menghasilkan cara cepat dan mudah dalam menyajikan kopi.
Tak hanya itu, Pier Teresio juga memahami bahwa ketel uap dan oven memerlukan adanya pergantian. Kemudian, dengan beberapa pengalaman teknis yang ia peroleh di sekolah dan kepercayaan dirinya terkait masalah lokomotif selama masa militer, Pier pun mulai mengerjakan sebuah mesin konsep. Akan tetapi, belum diketahui nama pasti dari mesin tersebut.
- Mesin Sistem Ketuk Ganda (1910)
Tak berhenti pada pembuatan mesin pertama saja, Pier pun kembali mendedikasikan dirinya untuk pengerjaan proyek baru di tahun 1910. Kali ini, ia ingin menciptakan sebuah mesin untuk persiapan kopi instan. Dengan pegangan portafilter di satu sisi sistem pengait cepat, sedangkan pada bagian lainnya wadah untuk menyaring kopi bubuk ketika ditekan hingga infus terjadi lewat batang sekrup. Selain mesin kopi, Pier juga mulai bereksperimen dengan oven untuk mendukung bisnis kafe dan bar yang terus berkembang.
- Bar Mobil (1951)
Victoria juga sempat membuat stand yang bisa berpindah yang bernama ‘Carrel bar’. Dengan ruang ketel gas yang mereka buat khusus untuk barista jalanan. Bar ini pun menjadi bagian penting dari berbagai acara dan bisa Anda temukan di trotoar stasiun.
- Venus Century (2005)
Bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-100 pada 2005 silam, Victoria Arduino meluncurkan koleksi baru bernama ‘Venus Century.’ Ini merupakan mesin kopi espresso vertikal dengan gaya minimalis yang mana hanya mereka produksi sebanyak 100 buah saja.
- Mythos One (2013)
Mythos One merupakan alat penggilingan kopi dengan teknologi canggih serta detail cermat memuaskan yang sesuai permintaan generasi baru.
- VA388 Black Eagle (2015)
VA388 Black Eagle pertama kali muncul pada tahun 2015. Tergolong mesin papan atas lantaran dilengkapi teknologi canggih yang memungkinkan barista menikmati keunikan kopi spesial secara penuh.
Perlu Anda ketahui pula, dalam pembuatannya perusahaan mengumpulkan tim peneliti profesional, barista dan desainer guna menjamin keberhasilan penciptaan mesin satu ini. Nah, mesin inilah yang nantinya akan mengalami perbaikan pada versi berikutnya, seperti Victoria Arduino Black Eagle Maverick.
Sederet Mesin Kopi Berharga Fantastis: Diantaranya Ada Black Eagle Maverick
Bagi sebagian pecinta minuman kopi, kesempurnaan bukan hanya terletak pada rasanya saja. Melainkan juga pada pengalaman dari tahap pembuatan itu sendiri yang menggunakan mesin terbaik alias paling mahal di dunia. Lantaran pembuatan dengan mesin terbaik mengandung arti nilai karya seni serta sebagai simbol status.
Maka dari itu, sekarang kita akan memaparkan beberapa mesin kopi yang harganya tergolong fantastis, bahkan termasuk paling mahal. Pastinya memiliki desain yang memukau dan fitur canggih yang membuatnya semakin istimewa. Berikut ini adalah daftar mesin kopi dengan harga termahal, antara lain:
- Slayer Espresso Machine – $23.000 (Rp. 345.000.000)
Slayer Espresso Machine menjadi salah satu mesin espresso termahal di dunia. Mesin jenis ini terkenal dengan desain yang ramping juga minimalis. Tak ketinggalan pula kemampuannya dalam menghasilkan espresso yang luar biasa konsisten dan pastinya kaya rasa. Lengkap dengan berbagai fitur canggih, seperti sistem pre-infusion yang inovatif serta kontrol suhu presisi.
- La Marzocco Linea PB – $25.000 (Rp 375.000.000)
Mesin satu ini tampaknya telah menjadi favorit bagi para barista profesional selama beberapa dekade belakangan. Pasalnya, La Marzocco Linea PB terkenal dengan daya tahannya yang luar biasa, performa stabil serta desain klasik nan indah. La Marzocco Linea PB pun dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti sistem dual boiler dan kontrol tekanan yang presisi.
- Synesso MVP Hydra – $27.000 (Rp 405.000.000)
Synesso MVP Hydra memiliki rancangan khusus untuk menghasilkan espresso yang sempurna. Synesso MVP Hydra terkenal dengan kemampuannya dalam mengekstrak cita rasa terbaik dari biji kopi. Mesin ini menghasilkan espresso yang kaya rasa dan crema yang sempurna. Tak jauh berbeda dengan Slayer Espresso Machine, rupanya Synesso MVP Hydra pun juga dilengkapi beragam fitur canggih, seperti sistem pre-infusion dan kontrol suhu.
- Black Eagle Maverick – $35.000 (Rp 525.000.000)
Victoria Arduino Black Eagle Maverick merupakan mesin espresso yang memang dirancang untuk memberikan pengalaman minum kopi tak terlupakan. Mesin ini terkenal dengan gaya desain yang futuristik dan kemampuannya dalam menghasilkan espresso yang sangat konsisten. Taksiran harganya sendiri bernilai sekitar $35.000.
Hal tersebut sama seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, jika kesempurnaan kopi tidak hanya terletak pada cita rasa semata. Tetapi, juga pada pengalaman pembuatannya sendiri yang menggunakan mesin espresso berkualitas tinggi.
- Kees Van der Westen Speedster – $50.000 (Rp 750.000.000)
Terakhir, salah satu mesin espresso yang paling mahal adalah Kees Van der Westen Speedster, dengan harga sekitar $50.000. Mesin espresso ini sangat cocok untuk barista yang paling menuntut, berkat desainnya yang ergonomis dan intuitif serta berbagai fitur berteknologi tinggi. Mesin ini tidak hanya menawarkan kemudahan penggunaan tetapi juga menghasilkan espresso kopi yang sangat memuaskan, menjadikannya pilihan premium di kalangan profesional kopi.


Fitur Menarik dari Black Eagle Maverick Jadi Alasan Hasilkan Espresso Terbaik
Apabila Anda tertarik ingin membeli salah satu mesin di atas, terlebih Black Eagle Maverick guna mendapatkan pengalaman berbeda dalam membuat kopi. Maka rasanya, hal tersebut merupakan pilihan tepat lantaran mesin jenis ini memiliki berbagai fitur menarik. Adapun beberapa fitur canggih yang terdapat pada Victoria Arduino Black Eagle Maverick, yakni:
- T3 Genius atau Teknologi Gravimetric Dosing
Evolusi dari teknologi T3 genius menawarkan presisi dan kontrol yang sama. Namun, teknologi ini mampu mengurangi penggunaan energi sebesar 37% melalui pengurangan volume boiler yang terbuat dari bahan stainless steel. Mesin ini juga bisa mengoptimasi berat grup lewat penambahan reaktivitas dan presisi dengan meningkatkan elektronik. Sehingga nantinya memiliki energi lebih untuk preheat air yang baru masuk.
Selain itu, T3 genius juga bisa menjaga tekanan yang besarnya sekitar 2.1bar dan melepaskan dry steam dengan kualitas tinggi. Pada intinya, teknologi fitur ini mampu mengukur dosis kopi secara presisi berdasarkan berat, memastikan konsistensi serta keseragaman ekstraksi.
- Steam by Wire System
Steam by Wire System yang telah terbarui akan memberikan kualitas dry steam yang baik. Caranya, yaitu tambahkan 3 kontrol untuk purge lalu pisahkan steam antar jug tentu dengan kapasitas yang berbeda. Black Eagle Maverick juga mampu mengoptimasi bentuk ataupun berat grup sekitar 23% guna memungkinan kecepatan panas yang cenderung lebih reaktif, cepat dan presisi.
Tak cukup sampai situ, fitur baru ini rupanya juga bisa secara akurat mengontrol elemen pemanas. Sebab, ada 2 solusi yang telah dimasukan ke dalam mesin Black Eagle Maverick. Di mana bisa memanfaatkan energi berlebih dari motor (Motor Cooling System) serta dispenser (T.E.R.S – Thermal Energy Recovery System) untuk preheat air yang akan masuk ke dalam mesin.
- Pure Brew Technology
Fitur lain dari Victoria Arduino Black Eagle Maverick, yakni pure brew technology. Fitur ini merupakan sebuah metode revolusioner untuk mengekstraksi espresso dan kopi dengan tekanan yang rendah. Pure brew technology pun telah menyesuaikan dengan paten Victoria Arduino yang baru. Tak lain adalah portafilter dengan conical double-mesh filter yang mana bisa menciptakan cara baru ekstraksi kopi agar terasa lebih manis, full-bodied dan tentunya pure brew.
Kecerdasan teknologi baru satu ini relatif mudah untuk Anda gunakan. Cukup dengan mengatur level roasting kopi yang sudah terdapat di dalam portafilter baik light, medium atau dark. Kemudian Anda akan mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda. Jadi, bagaimana tertarik untuk membeli?
Peluncuran Black Eagle Maverick Oleh Toffin
Kurang lebih 2 tahun lalu, Toffin Indonesia kembali meluncurkan mesin kopi terbaru, yaitu Victoria Arduino Black Eagle Maverick dan alat giling Grinder New Mythos di Art 1 Gallery & Museum, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Acara peluncuran Black Eagle Maverick dan alat giling Grinder New Mythos tersebut bersamaan dengan penampilan instalasi seni berupa mesin kopi tertua di dunia dan peragaan suku cadang Black Eagle.
Pada hari pertama, Mikael Jasin, Brand Ambassador (BA) dari Victoria Arduino Indonesia, sekaligus jawara Indonesia Barista Championship 2019-2020 datang sebagai pengisi acara yang memberikan presentasi beserta workshop mengenai fitur terbaru Maverick dan New Mythos.
“Sekarang Maverick dan New Mythos kembali hadir dengan tawaran fitur terbaru dari generasi sebelumnya yang dapat memudahkan pekerjaan barista sehingga sangat user friendly. Mesin ini (Black Eagle) juga mengedepankan teknologi yang ramah lingkungan, sekaligus semakin presisi guna menciptakan segelas kopi penuh kenikmatan. Kedua mesin ini juga cocok untuk coffee specialty atau business owner yang concern dengan kualitas rasa,” jelas Jasin kala berkesempatan menjelaskan presentasi di Art 1 Gallery & Museum.
Selanjutnya, di hari kedua pameran terbuka untuk umum dan bisa dinikmati oleh para pengunjung. Pameran kali ini turut menghadirkan mesin espresso tertua dari Victoria Arduino yang telah ada sejak tahun 1910 dan 1933. Selain memamerkan mesinnya, pengunjung pun juga memiliki kesempatan untuk mengetahui sejarah panjang Victoria Arduino dari masa ke masa, melalui art installation “The Journey”.
Tak sampai situ saja, ternyata Toffin Indonesia juga masih bekerjasama dengan Art 1 untuk menggelar kompetisi seni lukis dari ampas kopi guna menarik lebih banyak perhatian khalayak serta peminat seni.
Jadi, apabila Anda berniat untuk membeli mesin Victoria Arduino Black Eagle Maverick bisa langsung pesan di website Toffin dan dapatkan bonus produknya. Seperti Click Tamper 58mm CT-30, Knock Box KB-01 serta Zuma Oblique Rim S/S Milk Jug 450 ml MX450V2 dengan syarat jika barang tersebut masih ada stoknya.
Tips Perawatan Mesin Kopi
Adapun tips perawatan mesin kopi yang baik, sebagai berikut:
- Perawatan Ketika Diperlukan
Perawatan mesin kopi biasanya tergantung dari seberapa banyak mereka digunakan. Misalnya, membersihkan drip tray jika wadah tetes sudah penuh atau dreg drawer dan dreg plate apabila indikator pada mesin kopi muncul di layar. Tak lupa, lakukan pembersihan di bagian luar guna menjaga kebersihan meja bar agar tak mengganggu proses kerja mesin kopi.
- Perawatan Mingguan
Merawat kebersihan brewing unit termasuk dalam kategori mingguan. Tujuannya untuk menjaga konsistensi karakter rasa pada sajian espresso. Jika brewing unit jarang Anda bersihkan maka akan berpengaruh pada proses ekstraksi. Namun, tidak semua brewing unit bisa lepas pasang, maka dari itu sebaiknya Anda lihat dulu panduan buku petunjuk teknis untuk membersihkan mesin kopi otomatisnya.
- Perawatan Bulanan
Umumnya perawatan bulanan yang perlu Anda lakukan untuk mesin kopi otomatis adalah membersihkan internal dari aliran pipa (descaling). Hal tersebut bertujuan untuk memastikan tidak adanya kotoran akibat penggunaan air dan menjaga internal komponen lain tetap dalam kondisi baik serta bersih saat Anda operasikan.
Tetapi, biasanya mesin kopi otomatis itu sudah terdapat sistem indikator tersendiri untuk mengukur apakah mesin kopi perlu melakukan descaling atau tidak. Dimana itu bisa terjadi 1 atau 3 bulan sekali tergantung intensitas sajian kopi yang telah Anda buat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Pembersihan
Ketika ingin melakukan perawatan membersihkan bagian internal maupun eksternal mesin kopi, maka Anda juga perlu memperhatikan hal berikut:
- Pastikan mesin kopi pada kondisi mati dan tidak terhubung dengan daya listrik.
- Jangan merendam komponen mesin ketika melakukan pembersihan.
- Bersihkan sesuai petunjuk teknis.
Setelah mengetahui Victoria Arduino Black Eagle Maverick, mulai dari fitur hingga tips perawatannya, apakah Anda jadi tertarik untuk membeli? Jika iya, langsung saja kunjungi website Toffin dan segera lakukan pemesanan.
F.A.QÂ
1. Bagaimana Victoria Arduino Black Eagle Maverick dapat menghasilkan kopi espresso terbaik?Â
Dengan teknologi T3 Genius untuk dosing yang presisi, Steam by Wire System untuk kualitas dry steam yang baik, dan Pure Brew Technology untuk ekstraksi kopi dengan tekanan rendah.Â
2. Apa saja fitur utama dari Victoria Arduino Black Eagle Maverick?Â
- T3 Genius (Teknologi Gravimetric Dosing) untuk pengukuran dosis kopi yang presisi
- Steam by Wire System yang memberikan kualitas dry steam yang baik
- Pure Brew Technology untuk ekstraksi espresso dan kopi dengan tekanan rendah
- Desain futuristik dan ergonomis
- Sistem yang mengoptimalkan penggunaan energi dan ramah lingkungan
3. Apa sejarah singkat dari Victoria Arduino?
Victoria Arduino telah ada sejak awal 1900-an, terkenal sebagai inovator dalam industri mesin kopi. Mereka memulai dengan menciptakan mesin uap dan konsep pembuatan kopi yang cepat, yang pada akhirnya menghasilkan mesin kopi espresso berkualitas tinggi.