Kamu Barista atau Brewers?

Barista Toffin

Dilansir dari buku Barista #NoCingCong, pada awalnya image barista melekat pada orang yang telah terlatih dalam meracik dan menyajikan minuman espresso based. Kreasi minuman yang diciptakan adalah cappuccino, latte, macchiato, yang menggunakan mesin espresso. Terlihat sangat simple dan sederhana bukan? Namun nyatanya profesi barista tidak semudah yang terlihat. 

Selain harus memiliki skill dalam meracik kopi, mereka juga harus mengenal karakter rasa kopi yang digunakan, proses penanamannya, hingga asal kopi tersebut. Saat berhadapan dengan mesin espresso, mereka juga harus memahami berbagai detail penting seperti rasio antara air dan kopi, suhu ideal untuk frothing milk, dan membuat latte art yang menarik. 

Perkembangan coffee shop, pada akhirnya semakin menambah beragam sajian espresso base. Bagi beberapa orang, tambahan susu, sirup, frappe powder pada espresso based ternyata dianggap teralu berlebihan dan tidak cocok di lidah bagi beberapa orang. Selain itu di masa tersebut, bagi para pebisnis kopi, memiliki mesin espresso ternyata membutuhkan dana yang tidak sedikit. 

Akhirnya banyak dari para pecinta kopi yang berupaya mencari alternatif, dengan harga terjangkau untuk menghasilkan cita rasa kopi yang elega. Ini lah yang menyebabkan metode penyeduhan manual brew kembali naik daun. 

Di era 2000an beberapa coffee shop sudah mulai menyajikan metode manual brew menggunakan french press, vietnam drip, dan syphon dengan karakter kopi yang strong dan low acidity. Lalu di tahun 2011 mulai banyak kedai kopi yang memperkenalkan metode drip filtration menggunakan alat saring V60 dripper yang diproduksi oleh Hario, Jepang. 

Kehadiran metode V60, membuat banyak kedai kopi saling berlomba-lomba menampilkan berbagai single origin dengan cita rasa yang lebih complex, clean, dan more clarity. Teknik penyeduhannya pun terlihat elegan sehingga tampil apik dimata konsumen.  

Pada akhirnya metode ini melahirkan berbagai peralatan manual yang populer. Diantaranya adalah Hario V60, Kalita Wave, Clever Dripper, Aeropress, dan masih banyak lagi. Penggunaan alat-alat manual brew ini, juga membutuhkan berbagai keahlian khusus. Mulai dari brewing ratio, jenis air yang digunakan, temperatur air, sampai brewing time. Teknik ini akan menghasilkan karakter kopi yang tentu berbeda bila dibandingkan dengan espresso base

Ketrampilan ini pada akhirnya melahirkan istilah baru dalam dunia kopi yaitu brewer. Istilah ini semakin populer setelah World Coffee Event menyelenggarakan kontes menyeduh menggunakan metode manual di tahun 2011 dengan nama World Brewers Cup. 

Kompetisi ini tentu memiliki perbedaan dari segi aturan, performa, hingga regulasi dibandingkan dengan Barista Championship.  Berbagai perbedaan ini membuat banyak orang berpendapat bahwa mereka yang menyeduh dengan metode manual disebut sebagai brewer sementara  bagi mereka yang menyeduh dengan mesin espresso akan disebut sebagai barista. 

Menurutmu sendiri bagaimana? 

Diolah dari berbagai sumber

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts